Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Rumah Kayu, Rumah Impian Kami

Setiap pasangan yang menikah tentunya memiliki impian untuk membangun istananya sendiri, sebuah rumah impian. Meskipun tak semua orang bisa seberuntung yang lainnya, bisa diberi kesempatan dan kemudahan untuk mempunyai rumah sendiri. Demikian juga kami yang memulai rumah tangga dalam sebuah rumah kontrakan.  Tidak begitu besar namun cukup hangat bagi keluarga kecil kami.  Justru dari rumah kecil itu terlahir keinginan untuk bisa memiliki rumah sendiri sesuai ideal dan harapan kami.

Tips Internet Sehat Menurut Emak Rumahan

Minggu lalu saat rumpi di kumpulan ibu ibu RT ada seorang ibu sepuh yang wanti wanti, "Ibu-ibu, hati hati ya kalau hape kita dipegang anak-anak, pastikan kita tahu apa yang sedang dilihatnya." Wajar saja ibu tersebut punya kekhawatiran demikian, karena beberapa hari sebelumnya di salah satu grup whatsapp beliau mendapat kiriman video kekerasan yang dilakukan seorang ayah terhadap anak. Sungguh miris. Ditambah yang baru saja rame barusan yaitu konten GIF seks pada aplikasi tersebut. Makin ngeri kan? Untungnya sekarang sudah dihapus.

Meet up with HIJUP Bloggers dan Arisan RESIK; Me Time-ku supaya Keluarga Harmonis

"Mas, tanggal 28 besok aku ada acara kumpul blogger di Semarang, boleh ya?"  "Dik, sabtu depan ibuk mau ke Semarang, adik sama kakak di rumah sendiri gak papa kan?" "Kak, bisa kan jaga rumah sama adik kalau ibu ke Semarang?" Jauh jauh hari sejak mendapat undangan HIJUP Bloggers Meet Up di Semarang saya langsung minta ijin suami dan juga anak-anak.  Alhamdulillah mereka mendukung dan mengerti bahwa ibunya pun butuh waktu untuk dirinya sendiri. Sabtu pagi 28 Oktober 2017 saya sudah bersiap. Meski acara akan mulai pukul 12.00 WIB, tapi mengingat jarak Temanggung-Semarang yang bisa memakan waktu perjalanan dua jam lebih, maka saya keluar dari rumah tepat jam 09.00 karena tak ingin terlambat.

ABATA, Pesantren Tuna Rungu Gratis di Temanggung

Di antara riuh deras hujan yang mengguyur Temanggung menjelang petang, ada sebuah dunia sunyi di salah satu sudut kotanya. Dunia tanpa suara yang tersembunyi dalam sebuah rumah kontrakan sederhana. Meski sunyi, namun tak membuat hati anak anak itu lantas sepi. Lantunan zikir terlahir dari mulut mulut mungil. Meski dalam pengucapan yang kurang jelas, tapi mereka tak pernah lelah.