Bulan Mei memang istimewa. Selain bulan kelahiranku :) pada bulan ini ada beberapa peristiwa
lumayan penting dalam hidupku yang sayang kalau tak dicatat. Setidaknya bisalah buat cerita ke anak cucu kelak. :) Dan berikut adalah salah satunya.
Terbitnya antologi puisi terbaru
Aku lupa ini antologi yang keberapa. Namun antologi ini mempunyai kesan khusus bagiku. Selain aku bisa sebuku dengan para sahabat perempuan karibku, antologi ini diterbitkan oleh Rumah Budaya Tembi Jokjakarta, di mana Tembi adalah tempat yang pernah kulewatkan di suatu masa hidupku untuk belajar dulu. Itu sebabnya aku antusias menyambut tawaran untuk menulis puisi di antologi ini. Aku rindu Tembi.
Hingga pada awal bulan kemarin mendapat kabar bahwa antologi ini akan diluncurkan bertepatan dengan malam Sastra Bulan Purnama di Tembi. Tentu saja aku dan beberapa sahabat yang sebuku tak sabar menanti datangnya malam itu :)
Menyandi Sepi
Jumat, 12 Mei 2017 adalah malam Sastra Bulan Purnama yang ke-68. Sastra Bulan Purnama adalah acara rutin yang digelar oleh Tembi Rumah Budaya bagi para pegiat sastra dan seni pertunjukan untuk menampilkan karyanya. Dan malam purnama awal kemarau ini adalah kesempatan bagi kami, 23 penyair dari berbagai kota untuk meluncurkan antologi puisi kami yang berjudul Menyandi Sepi. Judul ini diambil dari judul puisi karya mbak Resmiyati, penyair asal Klaten.
Malam itu betul betul indah. Purnama yang utuh dan bintang bermekaran menghias langit Jokja yang cerah. Desir angin menyampaikan pesan para serangga malam penghuni sawah yang mengitari amphytheater di bagian belakang Tembi Rumah Budaya. Seakan menyambut para penyair dan hadirin yang datang.
Acara malam itu dipandu oleh mbak Umi Kulsum dan dibuka dengan sambutan oleh mas Ons Untoro dari Tembi Rumah Budaya. Dilanjutkan dengan pembacaan puisi dari para pengisi antologi yang dibagi dalam empat segmen. Namun demikian hanya 16 penyair yang hadir pada malam itu.
 |
Mas Ons Untoro |
Pada segmen pertama ada mbak Amin Wahyuni dari Secang, mbak Endang Asih Wonodewi dan Mbak Indah Aryati Prawiro keduanya dari Magelang, dan aku sendiri. Kami berempat belum pernah bertemu muka sebelumnya. Bahkan ada yang baru menjadi teman di facebook hari itu juga. Namun seakan sehati, tanpa janjian sebelumnya kostum kami bisa senada, yaitu bernuansa merah. Masyaallah.
 |
merah meruah |
Kemudian pada segmen kedua tampil membaca mbak Nella Widodo dan bunda Selsa, keduanya sahabatku dari Temanggung. Ada pula mbak Resmiyati (Klaten) dan mbak Ristia Herdiana dari Jakarta. Tanpa kencan sebelumnya pula kostum mbak Nella dan mbak Resmiyati bernada sama pula. Biru anggun. Sedang bunda Selsa dan mbak Ristia bernuansa putih. Sungguh skenario sang maha pemilik rahasia itu sungguh indah.
 |
segmen kedua yang dahsyat |
Pada segmen selanjutnya ada mbak Wint dan bunda Rahayu Tri atau yang lebih akrab disapa Bunda Yayuk, yang keduanya juga adalah sahabat perempuan Temanggung. Dan disusul oleh mbak Watie Respati dan mbak Yuliani Kumudaswari dari Sidoarjo.
 |
mbak Wint mengharu biru |
 |
duo senior hebat yang rendah hati |
Kesemuanya membacakan masing-masing dua puisi. Hanya mbak Yuliani yang membaca satu puisi karena dua puisinya telah dilagukan dengan apik oleh Doni Onfire yang melagukan puisi berjudul Yang Telah Lama Tidur dan mas Donas yang melagukan puisi berjudul Hasian.
 |
Doni Onfire n gengs |
Reuni
Gelaran Sastra Bulan Purnama tampaknya menjadi magnet tersendiri bagi sastrawan dan seniman Jokja maupun luar Jokja. Terbukti pada gelaran ini banyak dari mereka yang hadir di Tembi. Tak hanya hadir untuk menikmati pertunjukan, namun juga ajang silaturahmi di antar mereka, bahkan reuni. Termasuk para dedengkot Kompasiana yang kebetulan sedang ada acara di Jokja pun berkumpul di tempat ini.
Aku juga senang sekali, karena bisa bertemu kembali dengan seorang aktor dan seniman yang sudah kuanggap simbahku sendiri, mbah Liek Suyanto. Terakhir kami bertemu sekitar sepuluh tahun lalu. Lama banget, ya. Oya, selain beliau aku juga bertemu dengan mas Odi, ponakan yang lama tak bertemu sehingga hampir saling lupa. Bertemu setahun lalu saat acara Halal bihalal keluarga besar. Duh, payah ya kalau sampai lupa sama saudara sendiri :)
 |
bareng mbak Liek Suyanto (foto: FB Nella Widodo) |
Malam yang penuh kesan mendalam. Sayang sekali dari tujuh perempuan Temanggung yang bergabung dalam antologi ini, hanya 5 yang bisa menghadiri peluncurannya. Sahabat kami mbak Ika Permata Hati dan mbak Kurnia Setyo Wulansari tidak bisa berangkat karena tugas yang tidak bisa ditinggalkan. 😢
Meski demikian tidak menyurutkan semangat kami untuk total memberikan yang terbaik, termasuk outfit kami yang kompakan berkebaya.
Oiya, memang benar kami berkumpul mencipta puisi hingga membukukan. Namun untuk menyandang gelar sebagai
penyair, kami sungguh merasa belum apa-apa. Biarlah kami terus menyandi setiap rasa dan meramunya dalam untaian kata bermakna tanpa harus memakai sandangan atau sebutan apa pun.
Untuk selanjutnya, perkenankan kami narsis 😆😆 Terima kasih telah berkenan membaca.
Salam sastra!
 |
eh, sapa nih? |
 |
jeng Nella te-o-pe banged (foto: FB Nella Widodo) |
 |
Bunda Yayuk membaca puisi buat suami tercinta (foto: FB Ons Untoro) |
 |
Bunda Selsa yang ga pernah mati gaya (foto: FB Ons Untoro) |
 |
5 perempuan Temanggung plus Secang :) |
 |
mbak Umi dan mbak Riris yang kece badaiii |
 |
penonton yang budiman |
 |
pada ngapain sih mereka? |
 |
mas Ons tetep paling ganteng |
 |
syahdu n romantis kaaann? |
 |
mie rebus 1 ya, mbak. #eh |
|
|
catatan:
seluruh foto dalam postingan ini yang tidak tertera sumbernya adalah milik mbaksay
Ristia Herdiana
thanks a lot ya mbak Ris 😘😘
Selamat mb Dini, dirimu keren sekaliiiii
BalasHapusmakasih mbak Ir, apalah aku ini cuma remah remah emping :))
HapusWah keren mbak dini, merah merona 😊
BalasHapusmakasih Vit, merah biar menyala :)
HapusMba Dini kereen bangeet, Selamat yaa..
BalasHapusthanks Dew :)
HapusKeren abis Mbak Din. Acaranya sukses. ibu-ibu yang super dan tentunya cantik- cantik. Selamat berkarya terus Mbak Din.
BalasHapusKeren Mbak, sukses deh. Temanggung komunitasna sukses ya :)
BalasHapusKeceee, selamat yaaa :)
BalasHapusomnduut.com
Kangen Berpuisi jadinya... Dari SD sampai kuliah suka ikut lomba baca puisi :)
BalasHapus